Pengertian Investasi? Produk, Bentuk, Tujuan, Fungsi, Tipe dan Keuntungan Investasi - Hallo sahabat Blog Materi Asuransi, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pengertian Investasi? Produk, Bentuk, Tujuan, Fungsi, Tipe dan Keuntungan Investasi, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Investasi Online, yang kami tulis ini dapat anda pahami. Selamat membaca.
Judul : Pengertian Investasi? Produk, Bentuk, Tujuan, Fungsi, Tipe dan Keuntungan Investasi
link : Pengertian Investasi? Produk, Bentuk, Tujuan, Fungsi, Tipe dan Keuntungan Investasi
Pengertian Investasi? Produk, Bentuk, Tujuan, Fungsi, Tipe dan Keuntungan Investasi
PASTE KODE IKLANMU DISINI![]() |
| img by |
- Investasi tanah - diharapkan dengan bertambahnya populasi dan penggunaan tanah; harga tanah akan meningkat pada masa depan.
- Investasi pendidikan - dengan bertambahnya pengetahuan dan keahlian, diharapkan pencarian kerja dan pendapatan lebih besar.
- Investasi saham - diharapkan perusahaan mendapatkan keuntungan dari hasil kerja atau penelitian.
- Investasi mata uang asing - diharapkan investor akan mendapatkan keuntungan dari menguatnya nilai tukar mata uang asing terhadap mata uang lokal (wikipedia)
- Investasi pada financial assets, dilakukan di pasar uang, misalnya berupa sertifikat deposito, commercial paper, surat berharga pasar uang, dan lainnya. Atau dilakukan di pasar modal, misalnya berupa saham, obligasi, waran, opsi, dan lainnya
- Investasi pada real assets, diwujudkan dalam bentuk pembelian assets produktif, pendirian pabrik, pembukaan tambang, dan pembukaan perkebunan (dikutip dari zonasiswa.com).
- Menabung di bank
- Deposito
- Forex
- Emas
- Saham
- Reksa Dana
- Program Pensiun
- Fungsi Investasi yaitu suatu pengeluaran-pengeluaran untuk membeli barang modal dan sebuah peralatan produksi yang bertujuan untuk mengganti dan menambah suatu barang-barang modal dalam suatu perekonomian yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa di masa depan.(sudono,2000)
- Fungsi Investasi yang kedua yaitu kurva yang menunjukkan sebuah hubungan antara tingkat investasi dan tingkat pendapatan nasional.
- Sejajar dengan sumbu datar
- Bentuknya naik ke atas ke sebelah kanan
- Untuk mendapatkan sebuah pendapatan yang tetap dalam setiap periode, yaitu antara lain seperti bunga, royalti, deviden, atau uang sewa dan lain sebagainya.
- Untuk membentuk suatu dana khusus, misalnya dana untuk suatu kepentingan ekspansi, kepentingan sosial.
- Untuk mengontrol atau mengendalikan suatu perusahaan lain, melalui pemilikan sebagian ekuitas suatu perusahaan tersebut.
- Untuk menjamin tersedianya sebuah bahan baku dan untuk mendapatkan pasar untuk produk yang dihasilkan.
- Untuk mengurangi persaingan di antara sebuah perusahaan-perusahaan yang sejenis.
- Untuk menjaga hubungan antar perusahaan. (dikutip dari gurupendidikan.com)
1. Terhindar dari utang >> Penghasilan berlebih terkadang membuat beberapa orang tergoda untuk membeli barang-barang di luar kebutuhan, seperti gadget seri terbaru, barang-barang branded, dan paket tur liburan ke tempat favorit. Kartu kredit sering menjadi solusi untuk memuaskan keinginan tersebut. Tapi, jika kartu kredit digunakan tanpa kontrol maka Anda akan menghadapi utang yang bertumpuk. Lain cerita jika Anda menghabiskan penghasilan ekstra dalam investasi. Anda dapat menghindari sifat konsumtif dan utang.
2. Nilai aset atau kekayaan terlindung dari pengaruh inflasi >> Data menunjukkan, dalam lima tahun terakhir (30 April 2009-30 April 2014) inflasi di Indonesia mencapai 29,52%. Hal ini menyebabkan daya beli uang Anda melemah meski jumlah uang tetap. Jadi, jika pada 2009 Anda bisa membeli tempe goreng seharga Rp 500, pada 2014 menjadi Rp 1.000. Namun, Anda bisa menghindar dari pengaruh inflasi ini dengan menempatkan uang dalam investasi.
3. Nilai aset atau kekayaan meningkat >> Menurut Edhi Widjojo, President Director AXA Asset Management Indonesia, dengan melakukan investasi maka uang Anda akan berkembang: 33,82% bila menggunakan deposito sebagai instrumen investasi; 45,88% dengan instrumen investasi emas; 79,62 investasi pada obligasi; dan 180,94% bila menggunakan saham sebagai kendaraan investasi.
4. Memenuhi kebutuhan di masa depan >> Dengan berinvestasi, Anda dapat mencapai suatu target keuangan, yang kemudian digunakan untuk membeli sesuatu, misal rumah dan mobil. Anda akan lebih cepat menjangkau nilai uang dengan berinvestasi daripada hanya dengan menabung.
5. Sebagai bagian dari perencanaan keuangan >> Investasi pun dapat Anda gunakan untuk persiapan pensiun. Investasi dengan return tinggi seperti investasi saham dapat dipakai untuk menyiapkan dana pensiun yang membutuhkan waktu lama. Persiapan dana pensiun sesuai dengan karakter investasi saham yang cenderung memberikan hasil maksimal bila dilakukan dalam jangka waktu panjang. Namun, sebaiknya semakin mendekati pensiun porsi investasi saham harus semakin menurun, digantikan investasi yang lebih konservatif, seperti obligasi, emas, deposito atau properti. (Dikutip dari Cekaja.com)
Hallo Selengkapnya di Materi Asuransi
